Selasa, 17 Desember 2013

Kamu fanatik penyayang binatang, atau mungkin anggota PETA yang anti sama sekali menggunakan produk berbahan baku hewan?

Tampaknya susah saat ini memakai segala apa pun yang tak berasal dari hewan. Kalau mau bersikukuh, berarti harus meneliti dan memilih setiap produk yang dipakai sehari-hari. Apakah itu mungkin?

Dikutip dari merdeka, inilah yang kita pakai sehari-hari dan ternyata.... lihat sendiri.

1. Gula



Abu yang dimurnikan dari tulang hewan digunakan oleh beberapa perusahaan sebagai filter untuk menyempurnakan gula.


2. Sabun

 


Sebagian besar sabun terbuat dari minyak esensial seperti kelapa dan almond. Tetapi, ada beberapa produk sabun yang terbuat dari lemak hewan seperti sapi atau babi. Lemak ini dicampurkan dengan sodium hidroksida untuk membuat busa sabun.

3. Pasta gigi



Glycerine dapat ditemukan dalam lemak hewan dan nabati. Ini adalah salah satu bahan utama dalam membuat pasta gigi. Jadi, Anda harus benar-benar jeli mana pasta gigi yang non-nabati.

4. Produk kosmetik




Lipstik dan cat kuku biasanya terbuat dari produk hewani lho. Meski begitu, tak menutup kemungkinan beberapa produk terbuat dari nabati.

5. Shampo dan kondisioner



Ada lebih dari selusin bahan kimia dalam shampo atau kondisioner yang mungkin terbuat dari produk hewani. Jadi, telitilah sebelum membeli!


6. Plastik




Meskipun polimer biasanya dibuat dari bahan baku minyak bumi, beberapa perusahaan plastik menggunakan aditif yang berasal dari hewan untuk meningkatkan kualitas plastik.

7. Pelembut kain



Kebanyakan dari kita menggunakan pelembut kain setelah mencuci pakaian. Tahukah Anda dari mana asal pelembut pakaian itu? Lemak kuda, domba atau sapi digunakan di dalamnya. Elemen hewan yang digunakan dalam pelembut pakaian dikenal sebagai lemak amonium klorida dimetil yang dihidrogenasi.

Bagi Anda yang mengaku vegetarian tulen, hindari produk yang terbuat dari hewani. Namun, bukan berarti produk dari hewan tidak baik untuk kesehatan. Anda hanya harus lebih berhati-hati dalam membeli.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!